Seiring perkembangan bisnis di Indonesia, permintaan akan layanan logistik semakin meningkat. Salah satu jenis layanan logistik yang banyak digunakan oleh perusahaan adalah Third-Party Logistics (3PL), yang biasanya digunakan untuk pengiriman ekspor, impor, dan domestik.
Namun, seiring berjalannya waktu, Fourth-Party Logistics (4PL) semakin populer di kalangan perusahaan. 4PL adalah singkatan dari Fourth-Party Logistics, yaitu penyedia layanan logistik yang mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua proses logistik dari berbagai penyedia layanan logistik.
Perbedaan antara 4PL dan 3PL terletak pada ruang lingkup layanan yang diberikan. 3PL menyediakan layanan logistik seperti pengiriman barang untuk ekspor-impor dan distribusi, sementara 4PL menyediakan layanan yang lebih komprehensif. Layanan 4PL mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan koordinasi seluruh aktivitas logistik dari berbagai penyedia layanan logistik. Dengan demikian, layanan 4PL memiliki pendekatan yang lebih holistik dalam menangani kebutuhan logistik perusahaan.
Salah satu alasan mengapa beberapa perusahaan memilih beralih ke layanan 4PL adalah karena perbedaan kebutuhan. Ketika bisnis berkembang, perusahaan membutuhkan lebih dari sekadar penyedia layanan logistik. Mereka membutuhkan mitra logistik yang mampu memberikan solusi yang lebih komprehensif, efektif, dan efisien.
Layanan yang dibutuhkan tidak hanya sebatas pengiriman barang atau ekspor-impor, tetapi perusahaan juga membutuhkan mitra logistik yang dapat mengambil alih sebagian besar alur logistik mereka agar diurus oleh mitra tersebut.
LNJ Logistics adalah contoh perusahaan logistik yang bergerak di bidang 4PL. Oleh karena itu, cakupan layanan yang mereka berikan lebih luas dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dalam 25 tahun berkecimpung di industri logistik, LNJ Logistics telah memperoleh beberapa pelajaran berharga dari penggunaan layanan ini.
Manfaat bagi Perusahaan yang Beralih ke Layanan 4PL
Beralih ke layanan 4PL memberikan banyak manfaat bagi perusahaan dari segi operasional dan produktivitas.
Pertama, perusahaan dapat menghemat biaya operasional. Dalam layanan 4PL, perusahaan hanya perlu membayar satu vendor atau mitra logistik, yaitu penyedia 4PL, yang akan mengkoordinasikan seluruh proses logistik dari berbagai penyedia layanan logistik.
Kedua, perusahaan akan mendapatkan solusi logistik yang lebih efektif dan efisien. Dengan adanya 4PL, perusahaan dapat memperoleh solusi logistik yang tepat waktu dan akurat karena sepenuhnya dikelola oleh mitra logistik. Dengan sistem ini, proses logistik akan lebih terintegrasi dan miskomunikasi dapat diminimalkan karena semua diatur oleh satu vendor logistik.
Ketiga, perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis inti mereka. Dengan adanya layanan 4PL, perusahaan dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis inti mereka, sementara aktivitas logistik ditangani oleh penyedia 4PL dari awal hingga akhir. Hal ini menghemat waktu dan energi perusahaan serta memudahkan mereka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, layanan 4PL juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi bisnis. Dalam layanan 4PL, semua aktivitas logistik diintegrasikan dan diatur dengan efektif dan efisien, memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis mereka.
Tantangan Perusahaan untuk Beralih ke Layanan 4PL
Namun, dalam mengimplementasikan layanan 4PL, perusahaan juga dihadapkan pada beberapa tantangan.
Pertama, perusahaan perlu memilih penyedia 4PL yang tepat. Perusahaan harus memastikan bahwa penyedia 4PL yang dipilih memiliki pengalaman dan kompetensi yang memadai untuk mengkoordinasikan seluruh aktivitas logistik dari berbagai penyedia layanan logistik. Tidak semua mitra logistik yang menyediakan layanan 4PL mampu mengelola seluruh proses logistik perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memilih mitra yang tepat dan berpengalaman dalam menangani berbagai jenis perusahaan. Dengan mitra yang berpengalaman, tim mitra yang terlibat dalam perusahaan juga akan memiliki keahlian dan memberikan wawasan yang berkualitas.
Kedua, perusahaan perlu menyesuaikan organisasi mereka. Mengimplementasikan layanan 4PL akan memerlukan perubahan dalam pembagian tugas tim internal dan eksternal. Perusahaan perlu memastikan bahwa seluruh karyawan siap dan mampu untuk saling beradaptasi dengan mitra logistik yang bekerja sama.
Ketiga, perusahaan perlu memastikan adanya integrasi sistem dan teknologi yang memadai. Dalam layanan 4PL, sistem single point of contact diperlukan untuk mengintegrasikan seluruh alur logistik melalui platform online. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi birokrasi dan administrasi, serta mengoptimalkan aliran informasi selama proses logistik.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, penting bagi perusahaan untuk bekerja sama dengan penyedia 4PL yang terpercaya dan berpengalaman. LNJ Logistics, sebagai penyedia layanan 4PL berbasis di Surabaya, menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan alur kerja perusahaan. Dengan demikian, perubahan yang terjadi dapat diminimalkan sambil memberikan dampak optimal.
LNJ Logistics sebagai mitra layanan 4PL yang terpercaya dapat memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan alur kerja perusahaan. Dengan pengalaman selama 25 tahun di industri logistik, LNJ Logistics telah membangun reputasi sebagai Hyper-Personalized Supply Chain Partner yang dapat diandalkan. Mereka mengutamakan kesesuaian dengan kebutuhan dan alur kerja perusahaan untuk meminimalkan perubahan yang terjadi.
Jadi, beralih ke layanan 4PL adalah langkah strategis yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis perusahaan. Dengan mempertimbangkan manfaat dan tantangan yang terkait, serta bekerja sama dengan mitra yang terpercaya, perusahaan dapat mengoptimalkan proses logistik mereka dan mencapai keunggulan kompetitif di pasar yang semakin kompetitif.